Sunday, March 18, 2007
Friday, March 16, 2007
Bonto Bahari
Berdasarkan letak geografisnya Kecamatan Bonto Bahari terletak pada 5.35 Lintang Selatan dan 12.24 Bujur Timur. Menurut letak administrasinya, Kecamatan Bonto Bahari yang ibukotanya Tanah Beru terletak di Kelurahan Tanah Lemo, memiliki luas wilayah sebesar 108,605 km2 atau 9,41% dari luas daerah Kabupaten Bulukumba.
Kawasan industri kapal Rakyat Bonto Bahari terletak kurang lebih 20 km dari pusat ibukota Kabupaten Bulukumba dengan keadaan topografi yang relatif bervariasi dari yang datar sampai bergelombang dan berbukit, secara keseluruhan dapat dikatakan landai dengan kemiringan 0-3 %.
Adapun batas-batas secara administrasi Kecamatan Bonto Bahari yaitu :
- Sebelah utara berbatasan dengan kecamatan Bontotiro
- Sebelah Barat berbatasan dengan kecamatan Ujung Loe
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Flores
- Sebelah Timur berbatasan dengan Teluk Bone
Sistem pengelolaan usaha industri kapal rakyat di Bonto Bahari menggunakan system manajemen kekeluargaan dimana system kepemilikan usaha menggunakan modal pribadi dari masing-masing perusahaan. Menurut survey sampai saat ini sudah ada 14 perusahaan yang tersebar di Bonto Bahari.
Biasanya dalam mengerjakan suatu produksi kapal terdiri dari 6-9 orang pekerja
Butta Panrita Lopi
- Butta : tanah atau bumi
- Panrita : Tokoh, ahli atau pakar
- Lopi : Kapal/perahu
Jadi Butta Panrita Lopi adalah bumi tempat dimana orang-orang atau ahli dalam membuat perahu atau kapal pinisi.
Pembuatan perahu tradisional di kabupaten Bulukumba saat ini masih tersebar di daerah Kecamatan Bontobahari khusunya kelurahan Ara, Tanah Beru dan Lemo-Lemo. Sistem pengelolaan dan pembuatannya belum terkoordinir dengan baik. Penerapan iptek pada pembuatan perahu tradisional ini adalah masih sangat rendah, informasi tertulis tentang keunggulan dan kelemahan teknologinya belum ditemukan di dalam literature-literatur ilmiah, karena hampir sebagian besar pembangunanya menggunakan unsur-unsur tradisional serta pengelolaan usaha lebih banyak menggunakan manajemen kekeluargaan.
Pembuatan perahu pinisi tradisional di kabupaten Bulukumba dibuat dengan memadukan keterampilan teknis dan kekuatan magis yang disertai upacara-upacara adat misalnya upacara perletakan lunas dan upacara peluncuran perahu. selain itu keunikan dari perahu pinisi ini yaitu setiap bagian kapal sarat dengan falsafah.
Apabila kita berada pada tempat pembuatan perahu ini akan terlena dengan suara peralatan tradisional yang menyatu dengan deburan ombak.
Thursday, March 01, 2007
Erorr plus plus**
heng-heng'ka, stres-stres ka, blank-blank ka, gila-gila ka
*halah* set mode + on *erorr plus plus*
Maklumi maki saja kalo aneh-aneh ka sekarang
Mendekati gila mi kapang
Halah**
*human eror**
Ada yang salah pada diriku!!?? Perlu direstart atau diinstal ulang!?
**Memori Full**